Masih ingatkah uforia tim nasional usia 19 ( U-19 ) kita beberapa tahun yang lalu. iya, Evan dimas dkk , mereka mungkin yang menginspirasi saya membuat paspor. saat orang lain ingin berpergian ke luar negri dan membuat paspor terinpirasi dari seorang backpaker atau traveler. bermula kesuksesan timnas U-19 yang menjuarai piala AFF di Indonesia beberapa tahun yang lalu , tak lama mereka disiapkan untuk mengikuti Sea Games di Myanmar tahun berikutnya. Saat itu pun semangat saya untuk menonton langsung mereka di Myanmar tak terbendung , beberapa minggu setelah gelaran piala AFF saya pun di tawari untuk menonton timnas U-19 di Myanmar. saya pun tida pikir panjang , beberapa hari setelahnya saya membuat paspor ! yang di bantu oleh sahabat saya Heri I Cramin , yang sudah membuat paaspor duluan. hmmm *curang...
kita berdua merencanakan untuk menonton dan mendukung langsung Evan Dimas dkk saat itu di Myanmar.
Akhirnya saya menerima email dari kantor imigrasi untuk melakukan pembuatan paspor lalu saya pun pergi ke kantor imigrasi di tempat saya tinggal , saya tidak pergi sendiri kebetulan saat itu sahabat saya mas Heri mau menemani saya membuat paspor. entah itu niat dia untuk menemani atau hanya rasa tidak enak karena sudah membuat paspor duluan. hmmm...
saat tiba di kantor imigrasi saya mengambil nomor antrian, sambil menunggu antrian saya mengisi data diri di form yang sudah di sediakan lalu menyiapkan perlengkapan persayaratan saya yang asli yang sebelumnya saya sudah scane dan di kirim via email. tibalah nomor antrian saya , perasaan deg - degan menemani saya saat masuk ke ruangan untuk sesi wawancara. saat itu sahabat saya hanya membisiki jangan gugup kalau di tanya.
sebelum di wawancara petugas, saya di photo untuk di paspor nanti ketika sudah jadi. setelah selesai di photo saya di wawancara oleh seorang petugas imigrasi, yang mewawancarai saya seoramg perempuan yang sudah bersuami dan kalau saja belum bersuami saya yang wawancara duluan hehe...
suasana saat itu sangat santai saat di wawancara, ada beberapa pertanyaan yang membuat saya kaget dan ada juga yang membuat saya tertawa. dan saya masih ingat tanya jawab saat itu ;
#PI (Petugas Imigrasi) #S (Saya)
PI : Mau kemana mas buat paspor ?
S : Sekedar jalan - jalan bu... *senyum
PI : Kerja di mana mas ?
S : Kerja di infomed*** bu...
PI : Oh itu yang yellow pages bukan mas ?
S : Wah betul bu, ko si ibu tau ? *kaget *mukapenasaran
PI : Ya tau mas, siapa yang gak tau perusahaan itu *senyum si ibu*
Wawancara pun semakin santai saat itu, tak lama si ibu petugas imigrasi pun bertanya lagi sambil bergurau.
PI : Wah ini buat paspor terus mau jalan - jalan mau abisin rupiah ya mas...
*tertawalah kami saat itu*
S : Ah, bisa aja ibu... sekedar traveling aja bu *senyum
Selesai sesi wawancara si ibu petugas imigrasi pun menawarkan saya untuk menambahkan suku nama lagi menjadi tiga suku nama, saat itu si ibu nya bilang jaga - jaga lain waktu kalau mau pergi umrah atau pergi haji tidak usah bikin atau mengajukan suku nama lagi. saat itu pun saya langsung meng iyakan dan mengamini perkataan si ibu. saya pun bertanya apa ada biaya tambahan untuk penambahan suku nama, dan si ibu bilang tidak ada. saya pun di beri form surat permohonan penambahan suku nama, kemudian saya keluar ruangan untuk mengisi form tersebut. saat sedang mengisi form, sahabat saya Heri terheran dan bertanya saya sedang mengisi apa lagi karena setau dia saat ketika sudah di wawancara tinggal menunggu surat pengambilan paspor yang akan di ambil dalam waktu tiga hari lagi. saya pun coba menjelaskan kalau saya di tawari dan di suruh mengisi ini untuk penambahan suku nama menjadi tiga suku nama, sahabat saya semakin terheran karena saat membuat paspor nya dulu tidak di tawari penambahan suku nama. dan alangkah beruntung nya saya saat itu hehe...
dan memang ini terjadi pada teman saya yang sedang membuat paspor. setahun setalah saya membuat paspor, saya ceritakan pengalaman saya membuat paspor dan tentang penambahan suku nama. lalu teman saya saat itu meminta untuk di tambahkan suku namanya, tapi apa yang terjadi ? teman saya malah di marahi oleh petugas imigrasi nya ! dia bilang kalau si petugas imigrasi menjelaskan untuk penambahan suku nama itu bila berpergian ke timur tengah saja dan kalau nanti mau umrah atau pergi haji tinggal balik lagi ke kantor imigrasi dan membuat surat permohonan suku nama.
So ? I'm lucky man ! heheee...
memang untuk untuk pergi umrah atau haji atau berpergian ke timur tengah harus menggunakan tiga suku nama, jika satu atau dua suku nama saja maka tidak di perbolehkan. misal nama saya Eriansyah Rizkiawan , itu hanya dua suku nama lalu tinggal tambahkan satu nama lagi di belakangnya dan itu bebas mau nama apa pun entah itu nama keluarga atau marga keluarga.
Singkat waktu setalah paspor saya sudah jadi, saya tidak jadi menonton dan mendukung langsung timnas U-19 di Myanmar karena ada sesuatu pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan tapi itu tidak membuat saya sedih, ya walaupun sedikit kecewa... tapi dari membuat paspor itu saya memulai memberanikan diri melanghkah kan kaki lalu berpergian ke negri - negri orang. dan saat ini paspor saya yang sudah jadi pun beberapa lembar sudah terisi cap stampel dari beberapa negara hehe...


( Photo : Paspor Pribadi " Eriansyah Rizkiawan Mahropi" )
Dan pada intinya keberuntungan berpihak pada saya ! amiiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar